TANYAFAKTA.CO, KOTA JAMBI – Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, menyatakan antusiasmenya terhadap persiapan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Pemerintah Kota Jambi yang bertepatan dengan Hari Jadi ke-624 Tanah Pilih Pusako Betuah. Ia menilai momentum ini penting untuk memperkuat sinergi antar elemen pemerintahan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Besok akan menjadi momen yang sangat kami tunggu-tunggu. Pemerintah Kota Jambi hadir langsung, baik Wali Kota maupun Wakil Wali Kota, untuk meninjau langsung persiapan. Ini menjadi ajang menunjukkan capaian dan harapan bersama yang akan terus kami perjuangkan,” ujar Kemas Faried saat ditemui usai meninjau lokasi kegiatan.

Kemas Faried juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tamu undangan dari berbagai daerah, termasuk dari luar negeri. Menurutnya, hal tersebut menjadi indikator meningkatnya perhatian terhadap Kota Jambi.

Baca juga:  Dr. Maulana Hadiri Rapat Paripurna Pengumuman Penetapan Wali Kota Jambi Terpilih

“Kehadiran mereka tentu akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal. Kami harap ini menjadi momentum mendorong masuknya investasi ke Kota Jambi. Dengan begitu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa DPRD dan Pemerintah Kota Jambi tetap berkomitmen memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan, meskipun saat ini berada dalam masa efisiensi anggaran.

Dalam kesempatan yang sama, Kemas Faried turut menyoroti sejumlah persoalan yang menjadi perhatian DPRD, salah satunya pengelolaan sampah. Ia menyinggung adanya investasi dalam pengelolaan lahan sampah yang belum berjalan optimal karena masih menimbulkan keluhan dari masyarakat, khususnya terkait sampah yang berserakan di waktu-waktu tertentu.

“Kami harap kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan. Ini bukan hanya soal investasi, tapi juga budaya bersih,” ucapnya.

Baca juga:  Waka DPRD Kota Jambi M Yasir Serahkan Ambulance untuk Masjid Nurul Huda Pall Lima

Ia juga mengkritisi keberadaan juru parkir liar (jukir liar) yang dianggap merugikan masyarakat. DPRD, menurutnya, mendukung langkah Pemerintah Kota Jambi yang tengah mengembangkan sistem pembayaran parkir non-tunai bekerja sama dengan perbankan yang menyediakan layanan selama 24 jam.

Menutup pernyataannya, Kemas Faried menyoroti isu banjir yang masih menjadi tantangan utama di Kota Jambi. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran kolaboratif dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P), yakni Rp25 miliar dari Pemerintah Provinsi Jambi, Rp5 miliar dari Pemerintah Kota Jambi, dan Rp10 miliar dari Kementerian PUPR.

“Penanganan banjir saat ini difokuskan pada dua aliran sungai. Mudah-mudahan kolaborasi ini akan mampu mengurai persoalan banjir yang kerap terjadi di Kota Jambi,” pungkasnya. (*)